Minggu, 16 Mei 2010

Bupati: Tidak Ada Pembalakan Liar di Samosir

Samosir, (Analisa)

Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Kamis, siang, menjelaskan perihal bencana banjir di daerahnya. Bencana tepatnya di Desa Buntu Mauli dan Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kamis malam pekan lalu.

Penjelasan Bupati itu saat bersama-sama sejumlah anggota DPRD Sumut asal daerah pemilihan-8 datang menyemangati para korban dan juga penduduk setempat.

Bupati mengatakan, bencana yang menewaskan dua orang plus tiga lainnya masih hilang, serta beberapa rumah rusak dan hanyut itu mestinya tidak perlu menimbulkan korban jiwa sedemikian besar kalau saja dari awal pembangunan permukiman di tepi sungai dihindari untuk mencegah penyempitan daerah aliran sungai (DAS).

Pasca bencana ini, kata Bupati, masyarakat setempat sudah sepakat tidak merusak hutan di hulu sungai. Meskipun, sebenarnya di daerah ini tidak ada pembalakan hutan seperti diinformasikan beberapa elemen masyarakat.

"Pada kesempatan ini kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang tidak benar," kata Bupati.

Bupati juga menjelaskan keberadaan alat berat industri pulp TobaPulp sejak hari Minggu lalu, yakni satu unit excavator, untuk membantu evakuasi para korban serta memperbaiki permukiman yang rusak.

"Saya meminta pihak TobaPulp membantu alat berat beroda besi karena Pemkab hanya memiliki alat berat dengan roda karet sehingga tidak mampu menjangkau lokasi bencana. Ternyata direspon dengan baik. Maka kita terimalah bantuan itu selagi diberikan secara ikhlas", katanya di hadapan masyarakat, disaksikan para anggota DPRD Sumut, di antaranya Oloan Simbolon, Palar Nainggolan, Sopar Siburian, Tahonan Silalahi, Willer Pasaribu dan Rooslinda Marpaung.

Para anggota parlemen provinsi itu kemudian menyampaikan pernyataan dukacita mendalam serta kata-kata penghiburan kepada para korban sambil menyerahkan sumbangan berupa beras tiga ton, air mineral 100 kotak, mi instan 100 kotak serta uang tunai Rp30 juta.

TobaPulp juga menyerahkan alat-alat masak seperti periuk, kuali, piring dan sendok senilai Rp7,6 juta sebagai tambahan atas bantuan sembako sehari setelah bencana, Jumat pekan lalu.

Acara diawali dengan upa-upa (tradisi Batak) kepada seluruh korban bencana oleh Bupati dan segenap anggota Dewan, diikuti Sekda Samosir Ir Saibun Sirait serta seluruh jajaran SKPD Samosir, Wakapolres Kompol P.Silaban dan Pabung Dandim M. Simanjuntak.

Sebelum makan bersama rohaniwan Gereja Pentakosta, Pdt Op. Jimmy Sinaga, menyampaikan jamita (Firman Tuhan), intinya manusia harus selalu ingat kebesaran Tuhan. Karena tiada daya dan upaya tanpa pertolonganNya. Camat Sitiotio, Mangihut Situmorang, kemudian menyampaikan kronologi bencana. (rel/am)

Tidak ada komentar: