Minggu, 30 Mei 2010

Kampanye Martua Sitanggang-Mangiring Tamba Dihadiri 2500 Tim Pemenangan

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on Mei 25th, 2010
Samosir (SIB)
Kampanye pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Samosir nomor 6, Drs Martua Sitanggang/Mangiring Tamba SH di tanah lapang Pangururan, Senin (24/5), dihadiri 2500 tim pemenangan. Mereka komit memenangkan Martua Sitanggang/Mangiring Tamba hanya satu putaran dalam Pemilukada 9 Juni nanti.
Dalam kampanye perdana itu, ketua PKPB Sumut Rasman Nasution mampu membakar semangat massa. Dia mengatakan dukungan kepada pasangan nomor 6 sudah melalui survey yang akurat.
Ada beberapa orang datang kepada kami. Tapi setelah kami pelajari latar-belakang, kami cek ke lapangan, hanya Martua Sitanggang/Mangiring Tamba yang dapat membawa perubahan lebih baik di Kabupaten Samosir ini.
Jangan terpengaruh dengan partai besar yang mendukung calon lain. Besar partai itu belum tentu besar di mata rakyat. Jangan terpengaruh istilah putra asli. Di Sibolga, Syafri Hutauruk bukan putra asli tapi menang hanya satu putaran. Di Tobasa, Tapsel dan Pakpak Bharat yang didukung incumbent malah kalah. Jadi semua calon ‘Pas do sude, alai Pas an Dope On’ seru Rasman yang disambut yel, yel “coblos nomor 6, satu putaran Yes!”.
Di hadapan tim nomor 6, dia dengan tegas mengatakan Pemilukada di Samosir kali ini ada calon Bupati “boneka”. Boneka itu sengaja dipasang calon tertentu hanya untuk mengganggu calon yang mau membawa perubahan dan pembangunan di Samosir.
Hati-hati! Boneka itu sengaja dipakai untuk mempengaruhi pilihan rakyat. Jika ingin perubahan yang nyata pilihan tidak ada yang lain selain pasangan nomor 6. Saya dan beberapa kawan-kawan sudah menjalani daerah pemekaran, dan Samosir merupakan daerah pemekaran yang pembangunannya paling lambat. Kita butuh perubahan yang lebih baik. Untuk itu jangan ragu coblos nomor 6, ajak Rasman yang saat itu hadir bersama beberapa pengurus PKPB Taput dan Samosir.
Sebelumnya pengurus Partai Republikan, PKDI, dan Partai Patriot Pancasila menyampaikan ajakan mencoblos nomor 6, Rasman mengajak semua anggota dan simpatisan keempat partai pendukung Martua/Mangiring bersatu mendukung dan memilih nomor 6 dalam Pemilukada 9 Juni mendatang.
Rani Boru Simbolon Ajak Mencoblos Nomor 6
Kampanye calon Bupati Samosir Martua Sitanggang/Mangiring Tamba dihibur beberapa artis ibu kota di antaranya Rani boru Simbolon. Sicantik putri Charles Simbolon itu tidak hanya nyaring membawa lagu. Ajakannya mengajak rakyat Samosir untuk mencoblos nomor urut 6 juga sangat nyaring terdengar.
Aku ini walau lahir di Jakarta sangat bangga menjadi orang Samosir. Namun aku heran, kenapa Samosir tidak bisa maju seperti Bali. Untuk itu, aku mengajak semuanya untuk memilih Bapa Uda saya Martua Sitanggang/Mangiring Tamba menjadi Bupati Samosir. Coblos nomor 6, ajak Rani disambut yel, yel “Martua/Mangiring Menang, Coblos Nomor 6, Satu Putaran Yes”.
Martua Sitanggang/Mangiring Tampil Sederhana
Di hadapan tim pendukungnya, Martua Sitanggang/Mangiring Tamba mengisahkan perjalanan karir mereka. Baik Martua dan Mangiring ternyata memiliki pengalaman bekerja di pemerintahan. Dengan berbagai pengalaman itu, mereka berdua sepakat menerapkannya di Kabupaten Samosir.
Saya dan Mangiring Tamba, akan menciptakan yang belum ada di Samosir menjadi ada. Inilah yang selama ini saya capai sehingga saya dipercaya menjadi pejabat di Propinsi Jambi dan Kota Jambi. Sangat disayangkan, hampir Rp 2.5 triliun anggaran masuk ke Samosir sejak menjadi Kabupaten tapi seperti yang dikatakan Parlin Manihuruk tadi, tidak ada jalan mulus. Istilah Parlin tadi selama ini ada yang menggigit aspal, makan semen dan makan batu. Pemakan benda-benda itu, niscaya akan kita singkirkan dalam membangun Kabupaten Samosir ke depan, kata Martua Sitanggang.
Ketua Punguan Pomparan Raja Sitempang JP Sitanggang yang hadir dalam kampanye itu mengatakan Martua Sitanggang direstui untuk maju menjadi calon Bupati Samosir. Jika ada marga Sitanggang lain yang maju, dia tidak mendapat restu dari Punguan Pomparan Raja Sitempang. “Itu keinginan pribadinya, tidak ada restu dari organisasi,” ujar JP Sitanggang.
Di Samosir, PNS Takut Beda Pilihan Karena Takut Dipindahkan
Parlin Manihuruk, aktivis yang sudah mendampingi kaum petani dan nelayan selama 25 tahun di Sumatera Utara mengingatkan sekarang bukan jaman orde baru. Hal itu ditegaskan khususnya kepada kalangan PNS yang terkesan takut beda pilihan dengan atasan.
Saya sudah jalani Samosir ini, bahkan Sumatera Utara. Kita bukan hidup di jaman orde baru lagi yang saat itu, pilihan PNS harus sama dengan atasan. Sayangnya hal itu masih terjadi di Samosir. Pengalaman Pemilu lalu, ada salah seorang marga Sinaga di Desa Huta Ginjang dipindahkan hanya karena dia beda pilihan dengan atasannya. Bukan jamannya dan tolak pemimpin yang masih bertindak otoriter dan menakut-nakuti, ajak Parlin. (T12/q)

Tidak ada komentar: